Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian Deskriptif: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Metode, Manfaat, dan Contohnya

 

Penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitian yang banyak digunakan oleh para peneliti, khususnya di bidang sosial dan humaniora. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena, situasi, perilaku, atau subjek yang diteliti berdasarkan data-data yang dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Penelitian deskriptif biasanya fokus pada pertanyaan apa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana.

Karakteristik Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan metode penelitian lainnya, yaitu:

  • Hanya berusaha untuk menggambarkan fenomena yang ada tanpa mencari hubungan sebab-akibat.
  • Menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau statistik, sedangkan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata atau narasi.
  • Dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer maupun sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang sudah ada sebelumnya.
  • Dapat dilakukan dengan menggunakan teknik sampling maupun sensus. Sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang diteliti, sedangkan sensus adalah teknik penghitungan seluruh anggota populasi yang diteliti.

Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, yaitu:

  • Deskriptif Eksploratif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi atau menemukan fenomena baru yang belum diketahui sebelumnya. Penelitian ini biasanya dilakukan pada tahap awal dari suatu penelitian untuk mengidentifikasi masalah atau hipotesis.
  • Deskriptif Komparatif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih fenomena yang diteliti. Penelitian ini biasanya dilakukan untuk mengetahui kesamaan dan perbedaan antara fenomena tersebut.
  • Deskriptif Kausal. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen yang diteliti. Penelitian ini biasanya dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara fenomena tersebut.
  • Deskriptif Evaluatif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi suatu program, kebijakan, atau aktivitas yang diteliti. Penelitian ini biasanya dilakukan untuk mengetahui efektivitas, efisiensi, relevansi, dampak, dan keberlanjutan dari program tersebut.

Metode Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif dapat menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data, tergantung pada jenis dan karakteristik data yang digunakan. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan dalam penelitian deskriptif:

  1. Observasi

    Metode ini menggunakan pengamatan langsung terhadap fenomena, situasi, perilaku, atau subjek yang diteliti. Observasi dapat dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur, secara partisipatif atau tidak partisipatif, dan secara terbuka atau tertutup.

  2. Wawancara

    Metode ini menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden yang terkait dengan fenomena, situasi, perilaku, atau subjek yang diteliti. Wawancara dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung, secara individual atau kelompok, dan secara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.

  3. Angket

    Metode ini menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disebarkan kepada responden yang terkait dengan fenomena, situasi, perilaku, atau subjek yang diteliti. Angket dapat berbentuk tertutup atau terbuka, dan dapat disebarkan secara langsung atau tidak langsung.

  4. Dokumentasi

    Metode ini menggunakan data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen yang relevan dengan fenomena, situasi, perilaku, atau subjek yang diteliti. Dokumen dapat berupa buku, jurnal, laporan, surat kabar, majalah, internet, dan sebagainya.

  5. Statistik Deskriptif

    Metode ini menggunakan teknik-teknik statistik untuk mengolah dan menyajikan data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian deskriptif. Statistik deskriptif dapat meliputi ukuran tendensi sentral (mean, median, modus), ukuran dispersi (rentang, varians, simpangan baku), ukuran bentuk (skewness, kurtosis), tabel frekuensi, diagram batang, histogram, poligon frekuensi, diagram lingkaran, diagram garis, diagram kotak-kumis (boxplot), dan sebagainya.

  6. Analisis Isi

    Metode ini menggunakan teknik-teknik untuk mengolah dan menyajikan data kualitatif yang diperoleh dari penelitian deskriptif. Analisis isi dapat meliputi reduksi data (penghapusan data yang tidak relevan), penyajian data (penyusunan data dalam bentuk narasi atau tabel), kategorisasi data (pengelompokan data berdasarkan tema atau kode), interpretasi data (pemberian makna atau penjelasan terhadap data), dan triangulasi data (pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan sumber lain).

Manfaat Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif memiliki beberapa manfaat bagi para peneliti maupun masyarakat umum yang tertarik dan ingin melakukan penelitian, yaitu:

  • Memberikan gambaran umum tentang fenomena yang diteliti dengan menggunakan data yang akurat dan objektif.
  • Dapat memberikan informasi yang berguna untuk menentukan masalah penelitian atau merumuskan hipotesis untuk penelitian selanjutnya.
  • Menjadi dasar untuk melakukan analisis komparatif atau kausal antara fenomena yang diteliti dengan fenomena lainnya.
  • Memberikan umpan balik atau evaluasi tentang suatu program, kebijakan, atau aktivitas yang diteliti untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya.
  • Penelitian deskriptif menghadirkn pengetahuan baru tentang fenomena yang diteliti yang belum diketahui sebelumnya.

Contoh-Contoh Penelitian Deskriptif

Ada banyak contoh penelitian deskriptif yang telah dilakukan oleh para peneliti di berbagai bidang ilmu dan disiplin. Berikut adalah beberapa contoh penelitian deskriptif yang dapat dijadikan sebagai referensi:

  • Penelitian Deskriptif Eksploratif

    Contoh dari jenis penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2019) tentang “Perilaku Membaca Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku membaca mahasiswa yang meliputi frekuensi, durasi, jenis bacaan, alasan, dan manfaat membaca. Penelitian ini menggunakan metode observasi, angket, dan wawancara untuk mengumpulkan data dari 100 responden. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku membaca mahasiswa masih rendah dan perlu ditingkatkan melalui berbagai strategi dan program.
  • Penelitian Deskriptif Komparatif

    Salah satu contoh dari jenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sari et al. (2018) tentang
    “Perbandingan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Klinik Swasta di Kota Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan klinik swasta yang meliputi dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian ini menggunakan metode angket untuk mengumpulkan data dari 200 responden. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas lebih baik daripada klinik swasta dalam semua dimensi kecuali tangibles.
  • Penelitian Deskriptif Kausal

    Contoh dari jenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Arifin et al. (2019) tentang
    “Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode angket untuk mengumpulkan data dari 100 responden. Penelitian ini menemukan bahwa motivasi belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
  • Penelitian Deskriptif Evaluatif

    Salah satu contoh dari jenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Syamsuddin et al. (2019) tentang
    “Evaluasi Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) di SMP Negeri 1 Makassar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program BSM yang meliputi aspek input, proses, output, outcome, dan impact. Penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi, angket, dan wawancara untuk mengumpulkan data dari 100 responden. Penelitian ini menemukan bahwa program BSM telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi siswa miskin dalam hal akses, mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan.
Referensi

kumparan.com
tambahpinter.com
dosensosiologi.com
penerbitdeepublish.com
penelitianilmiah.com
quipper.com


 

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Mawardi Janitra

Posting Komentar untuk "Penelitian Deskriptif: Pengertian, Karakteristik, Jenis, Metode, Manfaat, dan Contohnya"